Bedah cerita: Makna sebenarnya dari Naruto

Dalam video dibawah, Saya mulai menyadari satu hal, Perjalanan Hidup Naruto, kisah Naruto karangan Masashi Kishimoto, bukan cuman cerita zero to hero atau proses seseorang dari nol menjadi pahlawan.

Sebelumnya, apakah Naruto itu cerita Zero to Hero? Jawabannya tentu saja. Tapi value dari perjalanannya bukan hanya itu, Naruto merupakan sebuah kisah dari seseorang yang berhasil bebas dari siklus kebencian dan memengaruhi orang lain lewat pengalamannya sendiri.

Sekarang ayo lihat beberapa poin utama cerita Naruto, Naruto Vs Gaara, Naruto Vs Pain, Naruto Vs Sasuke, Naruto Vs Obito, Naruto Vs Madara. Semuanya memiliki satu benang yang sama yaitu mengenai seseorang yang tenggelam kedalam jurang kebencian, dan sosok Naruto bisa dikaitkan sebagai sang penyelamat, yang bukan hanya sosok yang sok tahu soal kebencian, tapi sosok yang berhasil bebas dari siklus kebencian itu sendiri.

Naruto memiliki hak untuk membenci Masyarakat Konoha, dan dia tidak dapat disalahkan jika saja Naruto memilih jalan kebencian. Tapi Naruto mencoba jalan lain. Disaat temannya sendiri, Sasuke menjadi buta akan siklus kebencian yang akan terus memutar, singkatnya Naruto mengerti bahwa balas dendam bukanlah jalan untuk bebas dari siklus kebencian, tapi cuman pemuas nafsu yang akan menularkan kebencian ke orang lain.

Pain merupakan karakter antagonis yang spesial, bukan hanya karena dia yang membuat Naruto berusaha mendapatkan wujud Sage, tapi juga membuat Naruto berkonfrontasi dengan ideologinya sendiri, tentang cara dia membawa perdamaian ke dunia yang sudah rusak, ketika Naruto menjadi ekor 4-6 ketika melawan Pain, itu sebuah representasi dari bimbang nya Naruto terhadap ideologinya sendiri, karena faktanya apa yang selama ini dilakukan oleh Pain adalah bentuk pembalasan dari kejamnya dunia.



Naruto adalah Karakter yang bisa jauh lebih Indah jika kita tidak hanya melihat dirinya sebagai seorang pekerja keras, maksud saya, jika berbicara soal kerja keras di Naruto, maka Rock Lee adalah jawaban idealnya. Tapi Naruto adalah seseorang yang mampu keluar dari siklus kebencian, dia berhasil memilih jalan yang mungkin terkesan naif, tapi itu adalah jalan paling dewasa bagi seseorang seperti Naruto. Lihatlah Gaara, Sasuke, Pain, Obito, Madara, atau bahkan karakter baik seperti Tobirama. Apakah mereka mampu keluar dari siklus kebencian begitu mudahnya? Naruto menciptakan sebuah hubungan yang dinamis dengan antagonis diatas.

Tema inilah yang berusaha Kishimoto bawa, bagaimana cara mengatasi kebencian, bagaimana cara berdamai dengan kebencian, daripada harus memilih jalan mudah dengan masuk lebih jauh kedalam kebencian yang hanya membawa kepada kehidupan tak bahagia.

Akhir kata. Dalam dunia kita sekarang, khususnya dengan internet, Tema utama dari Naruto ini tentu sangat relevan sekarang. Ketika Naruto dibenci, Naruto merasa memiki tanggung jawab soal itu, Naruto merasa bahwa dengan memberikan Cinta kepada orang yang kita benci, mungkin dia bisa merubah dunia dan keluar dari Siklus kebencian. Naruto adalah sosok dewasa yang berhasil keluar dari siklus kebencian itu sendiri.

Safelik Tonan
Done